Ubiquitous Computing dapat didefinisikan sebagai
penggunaan komputer yang tersebar di mana user berada. Sejumlah komputer
disatukan dalam suatu lingkungan dan tersedia bagi setiap orang yang berada di lokasi
tersebut. Setiap komputer dapat melakukan pekerjaan yang dipersiapkan untuk
tidak banyak melibatkan intervensi manusia atau bahkan tanpa harus mendeteksi
di mana pemakai berada. Ide ubiquitous
computing pertama kali
disampaikan oleh Mark Weiser (1998) di Laboratorium Komputer Xerox PARC, yang
membayangkan komputer dipasangkan di dinding, di permukaan meja, di setiap
benda sehingga seseorang dapat berkomunikasi dengan ratusan komputer pada saat
yang sama. Setiap komputer secara tersembunyi diletakkan di lingkungan dan
dihubungkan secara nirkabel.
OpenSource adalah
sebuah software yang dapat di miliki dengan cara mengambil / mendownload secara
gratis dari internet , yang kode softwarenya di publikasikan ke publik atau
pengguna internet . Umumnya orang akan memperbaiki kelemahan – kelemahan dari
software tersebut dan memodifikasi tampilan atau bahasanya . Lalu menguploadnya
kembali / mempublikasikan kembali software yang sudah di perbaiki tersebut ke
internet . dan pada saat yang sama orang lain juga akan mendownload aplikasi
software open sorce ini dan memperbaiki kelemahan –kelemahan yang lain.
Komputasi Awan / Cloud Computing adalah
gabungan pemanfaatan teknologi computer (komputasi) dan pengembangan
berbasis Internet (awan). Awan (cloud) adalah metafora
dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan
komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan
(cloud)dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur
kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana
kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu
layanan,sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (di dalam
awan) tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau
memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya Menurut
sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud
Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di
server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer
pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet,
notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain
Komputasi awan adalah
suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi
terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap
Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai
contoh, Google apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring
yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat
lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini
merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari
teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.
Dropbox adalah layanan penyedia data berbasis web yang
dioperasikan oleh Dropbox, Inc. Dropbox menggunakan sistem penyimpanan
berjaringan yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan berbagi data serta
berkas dengan pengguna lain di internet menggunakan sinkronisasi data. Dropbox
didirikan pada tahun 2007 oleh lulusan Massachusetts Institute of Technology
(MIT) Drew Houston dan Arash Ferdowsi dengan modal awal yang didapat dari Y
Combinator. Bila dibandingkan dengan layanan serupa lainnya, Dropbox
menawarkan jumlah pengguna yang relatif besar, dengan penggunaan sistem operasi
yang bervariasi, baik untuk perangkat mobile ataupun desktop. Dropbox
menyediakan layanan baik gratis ataupun berbayar, masing-masing dengan
keuntungan yang bervariasi. Pada tahun 2011 Dropbox juga meluncurkan"Dropbox
for Teams", sebuah layanan dari Dropbox yang dikhususkan untuk
kelompok bisnis atau kelompok lainnya yang membutuhkan layanan untuk
mengendalikan administrasi, tagihan yang terpusat, dan lain sebagainya. "Dropbox for Teams" tetap tersedia di situs web, namun
harga yang ditawarkan berbeda dengan layanan Dropbox lainnya.
Google Engine arti
Google itu sendiri adalah sebuah tren yang sering digunakan dalam pencarian
melalui internet. Tren ini seringkali muncul sebagai sebuah kata kerja.
Sederhananya, arti Google secara harfiah adalah MENCARI.
Namun karena Google sudah menjadi sebuah tren dalam dunia pencarian dunia maya,
maka istilah Google telah berubah menjadi situs pencarian paling terkenal yang
ada di internet, yaitu google.com
Namun menurut Larry dan Sergey (Pendiri Perusahaan Google),
Google bukanlah suku kata yang mengandung arti tertentu melainkan sebuah
plesetan dari kata ‘googol’ sebuah istilah matematika untuk
bilangan yang direpresentasikan dengan angka 1 yang diikuti 100 nol. Penggunaan
istilah itu mencerminkan misi mereka untuk mengatur jumlah informasi di web
yang terasa tidak terbatas.
Google Drive adalah media penyimpanan
gratis yang diberikan oleh google sebesar 5GB dapat ditambahkan dengan
pembayaran tertentu.
No comments:
Post a Comment